BAB
I
PENGEDALIAN
INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
Kas
dapat diubah menjadi aktiva lain dan di gunakan untuk di membeli
barang atau jasa, serta memenuhi kewajiban dengan lebih mudah bilah
di bandingkan dengan aktiva lainnya. Oleh karena itu kas di sebut
juga aktiva
liquid
(cair).Oleh karena sifatnya yang sangatbliquid,kas sering menjadi
sasaran kecurangan atau pencurian.itulah sebabnya dalam akuntansi
untuk kas, prosedur-prosedur untuk melindunginya dari pecurian dan
penyahgunaan sangat penting.Artinya prosedur-prosedur pengadalian
intern yang akan di terangkan dalam Bab ini sebenarnya dapat di
terapkan pada semua aktiva lain yang dimiliki perusahaan, namum
penerapannya atas kas sangat penting.
PENGADALIAN
INTTERN
Dalam
perusahaan kecil,pemilik perusahaan dapat melakukan pengawasan atas
semua operasi perusahaan melalui pengawasan langsung dan terlibat
langsung operasi perusahaannya.Sebagai contoh,pemilik biasanya
menangani sendiri pembelian semua aktiva dan jasa yang digunakan
dalam perusahaan.pemilik yang sekaligus meranpkan sebagai manajer ini
biasanya juga mengangkat dan mengawasi karyawan,menangani
kontrak-kontrak, dan menandatangiani cek.
PENGADALIAN
INTTERN TERHADAP KAS
Pengadalian
intern yang baik terhadap kas memerlukan prosedur-prosedur yang
memadai untuk melindungi penerimaan kas maupun pengeluaran kas.dalam
merancang prosedur-prosedur tersebut hendaknya di perhatikan tiga
prinsip pokok pengadalian intern.pertama harus terhadap pemisahan
tugas secara tepat,sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani
transaksi kas danmenyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas
pencatat transaksi kas.
Penerimaan
Kas dari Penjualan Tunai
Penerimaan
kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaliknya dilakukan
dengan mulai kas register pada saat transaksi penjualan terjadi untuk
menjamin bahwa angka rupiah yang dimasukkan (dicatat) ke dalam kas
register sesuai dengan harga jual yang sesungguhnya,maka kas register
harus ditempatkan pada lokel kasir sedemikian rupa,sehingga dapat
terbaca oleh di pembeli.
Penerimaan
kas melalui pos
Penerimaan
kas melalui pos dapat berujud cek yang diterima dalam amplop atau
beruba pos wesel.Apa bila cek diterima melalui pos maka pada saat
amplop dibuka harus dihadiri oleh dua orang petugas.seorang di
antaranya membuat daftar cek yang di terima sebanyak 3 (tiga)
rangkap. Dalam daftar tersebut dicantumkan nama pengirim,maksud
pembayaran,dan jumlah rupuahnya.Lembar pertama berserta cek-cek yang
diterima,dikirimkan kepada kasir.
Pengeluaran
kas
Pengawasan
atas penerimaan kas yang berasl dari penjualan tunai dan penerimaan
kas melalui pos,merupakan hal yang penting.Akan tetapi kecurangan
atau penyelewengan biasanya jarang terjadi melalui transaksi
penerimaan kas, melainkan melalui pengeluaran kas atau dengan
menggunakan faktur fiktif (palsu).Oleh karena itu pengawasan atas
pengeluaran kas sama pentingnya atau bahkan kadang-kadang lebih
penting dari pada penerimaan kas.
SISTEM
VOUCHER DAN PENGAWASAN
Sistem
voucher di rancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan
terhadap pengeluaran kas. Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan
sebagai.Apbila perusahaan menggunakan system voucer,maka pengawasan
terhadap pengeluaran kas dimulai sejak terjadinya kewajiban yang
kelak harus dibayar.
- Permintaan pembelian
Dalam
sebuah perusahaan dagang yang besr, kepada-kepad bagian tidak
diizinkan untuk memesan sendiri barang yang diperlukannya langsung
kepada pemasok.Apabila setiap kepada bagian dapat langsung
berhubungan dengan para pemasok,maka jumlah barang yang dibeli dan
kewajiban yang ditimbulkannya tidsk akan dapat di awasi.
- Pesanan pembelian
Pesanan
pembelian adalah formulir (dokumen) perusahaan yang di gunakan oleh
bagian pembelian untuk memesan barang dari prosedur atau
grosir.pesanan pembelian meminta agar pemasok pengirim barang yang di
pesan. Apabila bagian pembelian penerima permintaan pembelian dari
bagian di lingkungan departemen penjualan,maka bagian pembelian
membuat pesanan pembelian.
- Faktur
Faktur
adalah surat yang berisih pernyataan bahwa barang-barang yang
tertulis di dalamnay telah dijuaal.Dokumen ini di biasanya di buat
oleh pihak penjualan.Ditnjau daru sudut si penjualan (pembuat
faktur),dokumen ini disebut faktur
pembelian.Faktur
ini dikirim olehpenjualan kepada si pembeli.Bagi pembeli,faktur yang
diterimanya dari penjualan di sebut faktur
pembelian.
- Laporan penerimaan Barang
Pada
perusahaan-perusahaan besarnya dibentuk bagian khusus yang ditugasi
untuk menerima barang-barang dagangan atau aktiva lain yang dibeli
perusahan. Pada waktu barang tiba,bagian penerimaan barang bertugas
untuk menghitung dan meneliti barang yang diterimanya.
- Pengeshan Faktur
Dengan
diterimanya laporan penerimaan barang oleh bagan akuntansi,maka
sekarang bagian akuntansi telah menerima empat macam dokumen yang
berhubungan dengan pembelian barang,yaitu:
- Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang diminta untuk dipesan.
- Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesunggunya dipesan.
- Faktur yang menujukkan jumlah setuan, keterangan,harga,satuan,dan total harga barang yang dikirim oleh penjualan.
- Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi barang yang diterima.
Atas
dasar informasi yang tercantum dalam dokumen-dokumen di atas, maka
bagian akuntansi telah memperoleh informasi yang cukup untuk
mengesahkan faktur sebagai syarat untuk membuat jurnal dalam
pembekuan perusahaan, dan selanjutnya pula dibayar.
BAB II
PIUTANG
DAGANG DAN PIUTANG WESEL
Penjualan
barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan.Dalam
melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan dapat
melakukuan secara tunai atau secara kredit.Sudah barang tentu
perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan dapat dilakun
secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dank as
tersebut dapat segera di gunakan kembali untuk mendatangkan
pendapatan selanjutnya .Dipihak lain para konsumenumumnya yang lebih
menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit
,karena pembayaran dapat ditunda.
JENIS-JENIS
PIUTANG
Piutng
timbul apabila perusahaan (atau seseorang) menjualan barang atau
jasakepada peruasahaan lain (satu orang lain) secara kredit.
Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual
kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi.pada
umumnya piutang timbul karena transaksi penjualan secara kredit.
Dalam
praktek di kenal dua jenis piutang yaitu piutang dagang dan piutang
wesel.
- Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun. Oleh karena itu piutang dagang dalam neraca di laporkan sebagai aktiva lancar.Piutang dagang harus dibedakan dari piutang wesel ataupun piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima) d an dari aktiva lain yang tidak timbul dari penjualan sehari-hari.
- Piutang wesel lebih formal bila dibandingkan dengan piutang dagang .Debitur (pihak yang harus membayar) dalam piutang wesel membuat suatu janji tertulis kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan dating.
- Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.
BAGIAN
KREDIT
Penjualan
kredit mengandung risiko bagi perusahaan yang beruba kerugian yang
harus di berita apabila debitur tidak membayarr kewajiban. Oleh
karena itu penjualan kredit, terutama yang berjumlah besar,hanya
dapat dilakukan padapihak yang bonatif. Untuk itu perusahaan besar
yang banyak melakukan transaksi penjualan secara kredi pada umumnya
pempunyai bagian khusus yang disebut bagian kredit.
PENILAIAN
PIUTANG DAGANG
Apabila
piutang dagang telah dicatat dalam pembukuan,persoalan berikutnya
adalah bagimana melaporkan piutang dagang dalam neraca.menurut
prinsip Akuntansi Indonesia,piutang dagang harus dicatat dan
dilaporkan sebesar nilai
kas(neti)yang bias direalisasi yaitu
jumlah kas bersi yang diperkirakan dapat dterima.
Kerugian
Piutang
Di
atas telah disebutkan bahwa penjualan kredit di samping
mendatangkan keuntungan,juga bias membawa kerugian bagi perusahaan.
Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih
menarik bagi calom pembeli sehingga volume penjualan meningkat yang
berarti menarik kan pendapatan perusahaan.
PENGADALIHAN
PIUTANG
Dalam
keadaan normar piutang diterima pelunasannya dalam bentuk kas dan
rekening piutang yang bersangkutan di hilangkan dari pembukuan. Akan
tetapi apabila piutang telah berkembang menjadi sedemikian desar
jumlahnya maka penyelesaian piutang dagang cara “normal”seperti
diatas perlu diubah.
Perusahaan
persedia untuk mengalihkan piutang kepada pihak lain karena beberapa
alas an.Pertama dalam situasi uang ketat perusahaan sulit mendapat
pinjaman untuk memenuhi kebutuhan kasnya.
Penjualan
Dengan Kartu Kredit
D
alam penjualan biasa terdapat dua pihak yang melakukan transaksi
yaitu penjualan dan pembeli.
BAGIAN
KEDUA-PIUTANG WESEL
WESEL
DAN PROMES
Dalam
dunia bisnis dikenal jenis piutang yang lain,yaitu apa yang disebut
wesel
dan
promes.piutang
ini dapat timbul ksrena transaksi penjualan secara kredit atau bias
juga berasal dari pemberian pinjaman yang telah dilakukan perusahaan.
Surat
Wesel
Wesel
adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik (pembuat
surat) kepada si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu
yang disebut pada surat tersebut atau orang lain yang ditunjuk.
Surat
promes
Promes
adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu.
- “Order clausule” atau “promesse an order”
- Kesanggupan untuk membayar dengan tiada syarat jumlah yang tercantum didalamnya.
- Hari jatuh atau hari pembayarannya.
- Tempat pembayaran promes.
- Nama pemengang promes atau orang yang ditunjuknya.
- Tanggal dan tempat pembuatan promes.
- Tanda tangan penarik (pembuat) promes.
DiTinjau
dari sudut pemengang wesel,suatu promes kedua surat berharga tersebut
merupakan piutang dan dicatat dalam rekening piutang wesel,sedangkan
bagi pihak yang berkebajiban untuk membayar (tertarik),maka wesel dan
promes adalah merupakan utang dandcatat dalam rekening utang wesel.
WESEL
- Wesel adalah surat perintah untuk membayar.
- Penarik dan yang berkepentingan terdiri atasdua pihak.
- Yang membuat adalah pihak mempunyai piutang.
- Memerlukan akseptasi.
PROMES
- Promes adalah surat janji untuk pembayar.
- Penarik dan yang berkepentingan berada di satu tangan.
- Yang membuat adalah pihak yang berutang.
- Tidak Memerlukan akseptasi.
PERSEDIAAN
Persediaan
barang
dagangan adalah elemen yang sangat penting dalam penentuan harga
pokok penjualan pada perudahaan dagang eceran,maupun perusahaan
dagang partai dasar.Dalam bab ini akan jelaskan prosedur-prosedur
penentuan jumlah persediaan dan metode penentuan harga perolehan
yang dapat digunakan dalam penentuan harga perolehan persediaan yang
ada di gudang pada taggal neraca.Selain itu juga akan di bahas
pemakaian system persediaan perpetual,persediaan dengan metode
taksiran,dan pengaruh kesalahan dalam per Sediaan terhadap laporan
keuangan.
ARTI
PENTING PERSEDIAAN
Persediaan
berpengaruh terhadap neraca maupun laporan rugi-laba.Dalam neraca
sebuah perusahaan dagang atau perusahaan manufaktuk, persediaan
seringkali merupakan bagianyang sangatbesar dari keseluruhan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan.Meskipun demikian,jumlah dan
persentasenya berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan
lainnyan.Pada perusahaan tertentu,kadang-kadang persediaan
menggambarkan 70% dari keseluruhan aktiva lancar.Angka persentase ini
merupakan bukti betapa pentingnya kegiatan pembelian dan penjualan
persediaan dalam operasi perusahaan semacam itu.Dalam laporan
rugi-laba, persediaan memengang peranan sangat vital dalam penentuan
hasil operasi perusahaan untuk suatu periode.
KLASIFIKASI
PERSEDIAAN
Dalam
sebuah perusahaan dagang, persediaan terdiri dari berbagai macam dan
jenis. Sebagai contoh,dalam sebuah supermarket,barang-barang seperti
makanan dalam kaleng,daging, berbagai jenis bumbu masakan,sebagai
kecil dari persediaan yang dimilikinya.
Persediaan
barang dagangan
persediaan ini meliputi segalamacam barang dagangan yang dimiliki
perusahaan.Manufaktur juga memiliki persediaan.Akan tetapi berbeda
halnya dengan persediaan pada perusahaan dagang,pada perusahaan
manufaktur tidak semua persediaan siap untuk dijual.
PENENTUAN
KUANTITAS PERSEDIAAN
Tujuan penentuan
kuantitas persediaan inilah untuk menentapkan jumlah unit (satuan)
persediaan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca.Pada
kebanyakan perusahaan,pekerjaan ini meliputi dua hal,yaitu:
(1)melakukan perhitungan fisik atas barang yang ada di gudang,dan (2)
menentukan pemilikan atas barang dalam perjalann.
Perhitungan Fisik
Persediaan
Perhitungan Fisik
Persediaan meliputi pekejaan menghitung, menimbang, atau pengukur
tiap-tiap jenis barang yang berada dalam persediaan.pada perusahaan
yang memiliki persediaan dalam jumlah dan jenis yang banyak,pekerjaan
menghitung persediaan sangat memakan waktu dan melelahkan.Perhitungan
akan lebih tepat hasinya jika dilakukan pada saat tidak terjadi
penjualan atau penerimaan barang.Oleh karena itu,perhitungan fisik
persediaan serngkali di lakukan pada saat perusahaan sedang tutup
(akhir minggu atau hari libur) atau pada saat kegiatan perusahaan
sedang tidak begitu sibuk.Kadang-kadang perushaan terpaksa harus
ditutup senmentara,hingga perhitungan fisik persediaan selesai
dikerjakan.
Untuk memperkecil
kemungkinan terjadi keselahan dalam perhitungkan fisik persediaan,
sebaiknya perusahaan menerapkan prosedur pengendalian intern berikut:
- Perhitungkan harus dlakukan oleh orang-orang yang tidak ditugasi untuk menyimpan persediaan.(Pembagian tugas)
- Tiap bagian mendapat tugas yang jelas mengenai jelas persediaan yang menjadi tanggungjawabnaya (Penetapan tanggungjawab).
- Harus dilakukan perhitungan kedua oleh orang lain.(Pemeriksaan intern secara independen).
- Harus digunakan kartu persediaan yang bernomor urut tercetak,dan kartu tersebut diawasih pemakaiannya.(Prosedur dokumentasi)
- Harus ditunjuk pengawas yang bertugas untuk menentukan (Pada akhir perhitungan) bahwa semua jenis persediaan diberi kartu dan tidak satu jenis persediaan pun yang diberi lebih dari satu kartu (Pemeriksaan intern secara independen).
Barang Dalam
Perjalanan
Barang disebut
berada dalam perjalanan apabila barang tersebut pada tanggal neraca
berada di tangan pihak pengangkut,seperti perusahaan kereta api,
perusahaan angkutan dengan truk,atau, angkutan udara,barang dalam
perjalanan harus di masukkan sebagai persediaan pihak yang memengang
hak milik atas barang tersebut.Hak pemilikan ditentukan oleh syarat
penjualan yang di sepakatinoleh pihak penjualan dan pembeli.
BAB IV
AKTIVA TETAP
PEROLEHAN DAN DEPRESIASI
Aktiva tetap
adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan.Aktiva semacam ini biasanya miliki masa pemakaian yang
lama dan diharapkan dapat member manfaat pada perusahaan selama
pertahun-tahun.Manfaat yang diberikan aktiva tetap umumnya semakin
lama menurun,kecuali manfaat yang diberikan oleh tanah.Karakteristik
yang membedakan aktiva tetap dari barang dagangan ialah bahwa aktiva
tetap dimiliki perusahaan untuk.
Digunakan, sedang
barang dagangan tidak untuk digunakan,sebgai contoh,mesin tik pada
sebuah tokoh peralatan kantor adalah barang dagangan,karena disini
perusahaan pembeli peralatan kantor dijual kembali sebagi barang
dagangan.Akan tetapi jika perusahaan memiliki mesin tik untuk
digunakan dalam operasi perusahaan,maka mesin tik tersbut digolongkan
sebagai aktiva tetap.
ARTI PENTING
AKTIVA TETAP
Pada umumnya
perusahaan melakukan investasi yang besar jumlahnya pada berbagai
aktiva tetap.Dalam perusahaan-perusahaan yang padat modalnya aktiva
tetap kadang-kadang mencapai 75% total aktiva yang dimilikinya.Hal
ini sebabkan karena aktiva yang tergolon sebagai aktiva
tetap,umumnya mahal harganya.Cobalah tengok aktiva tetap sebuah
perusahaan seperti tanah,gedung,mesin-mesin,kendaraan dan
peralatan.pada umumnya barang-barang semacam itu mempunyai harga yang
relatif mahal.Oleh karena itu tidak menghenrakan bila nilai rupiah
aktiva tetap dalam neraca perusahaan seringkali jauh lebih tinggi
bila dibandingkan dengan aktiva lainnya.
Dalam laporan
rugi-laba,biaya yang berkaitan dengan penggunaan aktiva tetap,seperti
biaya depresiasi dan biaya pemelihara,juga seringkali merupakan
komponen yang cukup tinggi.Jumlah rupiah depresiasi mempunyai
hubungan langsung dengan harga perolehan aktiva tetap.
KLASIFIKASI
AKTIVA TETAP
Aktiva tetap
biasanya di golongkan menjadi empat kelompok yaitu:
- Tanah seperti tanah yang digunakan sebagai tempat terdirinya gedung-gedung perusahaan.
- Perbaikan tanah,seperti jalan-jalan di seputar lokasi perusahaan yang di bandingkan perusahaan, tempat parkir,pagar,dan saluran air bahwa tanah.
- Gedung,seperti gedung yang di gunakan untuk kantor,took.pabrik,mesin-mesin,dan gedung.
- Peralatan,seperti peralatan kantor,peralatan,pabrik,mesin-mesin,kendaraan,dan meubel.
Sebagai
halnya pembelian rumah dan peralatan yang dilakukan seseoarang dalam
rumah tangga,pemilian aktiva tetap juga merupakan keputusan yang
penting bagi suatu perusahaan.Selain itu merupakan hal penting pula
bagi perusahaan untuk (1) Menjaga agar aktiva selalu berada dalam
kondisi yang baik, (2) Mengantif fasilititas yang sudah rusak atau
aus akibat pemakaian. (3) Menambah aktiva jika diperlukan.
PENENTUAN
HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Agar
sejalan dengan prinsp akuntansi yang lazim,aktiva tetap harus dicatat
sebesar harga perolehannya. harga perolehannya meliputi semua
pengeluaran yangdiperlukan untuk mendapat aktiva, dan
pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk
digunakan,sebagai,contoh,harga beli mesin,biaya pengakutan mesin yang
dibayar pembeli,dan biaya pemasangan mesin adalah bagian dari harga
perolehan mesin pabrik yang dibeli perusahaan pengeluaran lain yang
tidak diperlukan harus di padang sebagai biaya atau kerugian, seperti
akan diterangkan nanti pada bagian lain.
KONSEP
DEPRESIASI
Depresiasi
adalah proses pengolasikan harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya
selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan
sistimatis.pengalokasianharga perolehan diperlukan agar dapat
dilakukan penandingan yang tepat antara pendapatan dengan
biaya,sebagimana diminta oleh prinsip menandingan.Depresiasi adalah
proses pengalokasian harga perolehan, proses penilaian
aktiva.Perubahan harga aktiva tetap yang terjad dipasar,tidak perlu
di catat dalam pembukuan perusahaan,karena aktiva tetap dimiliki
perusahaan untuk,dgunakan,bukan untuk dijual.Oelh karena
itu,nilaibuku aktiva (harga perolehan dikurangi akumulasi
depresiasi),bias sangat berbeda dengan harga pasr aktiva yang
bersangkutan
BAB
V
PENGHENTIN
AKTIVA TETAP SUMBER ALAM DAN AKTIVA TAK BERWUJUD
Aktiva
tetap bisa diakhiri pemakaiannya dalam kegiatan perusahaan,karena
dihentikan dari pemakaian,dijual,atau ditukarkan, Dalam bab ini akan
di bahas masalah akuntansi yang berhubungan dengan penghentian
aktiva tetap. Selain itu,pada bab ini juga akan dibahas akuntansi
untuk dua kelompok aktiva jangka panjang lainnya,yaitu sumber alam
dan aktiva tak berwujud. Meskipun akuntansi untuk kedua topic ini
sangat mirip dengan akuntansi aktiva tetap, namun terhadap sejumlah
perbedaan penting yang perlu dibahas tersediri.
PENGHENTIAN
AKTIVA TETAP
Pemakaian
aktiva tetap bisa diakhkiri karena hal-hal berikut:
- Dihentikan dari pemakaian,aktiva tetap dijadikan barang tak terpakai lagi.
- Dijual. Aktiva tetap dijual kepada pihak lain.
- Ditukarkan .aktiva tetap ditukarkan dengan aktiva tetap lain.
Apabila
suatu aktiva tetap dihentikan,maka pertama-tama harus ditentukan
dahulu nilai buku aktiva tetap tersebut.Nilai buku adalah selisih
antara harga peroleh aktiva tetap dengan akuntansi depresiasi pada
tanggal yang bersangkutan.
PENJUALAN AKTIVA
TETAP
Apabila suatu aktiva
tetap dijual,maka nilani buku aktiva tersebut harus diperbandingkan
dengan hasil pejualannya.perusahaan mendapat laba,jika penjualan
lebih tinggi dari nilai buku aktiva yang dijual. Sebaliknya,
perusahaan menderita rugi,apabila hasil penjual lebihkecel dari pada
nilai bukunya.
Timbulnya laba atau
rugi dalam penjualan suatu aktiva tetap sangat umumnya
terjadi.Apabila hasi penjualan sama dengan nilai buku,yang berarti
perusahaan tidak mendapat laba atau rugi,maka hal itu halnya terjadi
secara.perbetulan.
PERTUKARAN AKTIVA
TETAP
pertukaran aktiva
tetap sering terjadi dalam praktik, karena perusahaan biasanya ingin
terus menyempurnakan aktivanya agar dapat bersaing dengan perusahaan
lain.Seperti telah dikemukakan pada Bab 4, harga perolehan aktiva
tetap diukur dengan jumlah kas yang di bayar dalam transaksi kas,
sebesar nilai wajar dari aktiva yang diterima atau diterahkan
tergantung mana yang lebih rendah.
Pertukaran Antara
Aktiva Sejenis
Pertukaran Antara
Aktiva Sejenis melibatkan aktiva yang sama tipennya,misalny modal
lama ditukar dengan modil baru, atau mebel yang lama ditukar dengan
mebel baru.Dalam hal pertukaran aktiva sejenis, aktiva yang baru
mempunyai fungsi yang sama dengan aktiva yang lain.
Akuntansi untuk
pertukaran aktiva tetap sejenis, tergantung apakah dalam pertukaran
tersebut terjadi laba atau rugi.
- Apabila pertukaran aktiva lama pendapatan laba,tersebut harus di perlukan sebagai pengurang terhadap harga perolehan aktiva baru (jadi tidak di kreditsebagai laba pertukaran).
- Apabila pertukaran aktiva lama mengakibatkan kerugian ,kerugian tersebut bisa segera diakui seperti halnya dalam akuntansi untuk pertukaran aktiva tidak sejenis.
AKTIVA
TAK BERUJUD
Aktiva tak berwujud
adalah hak istimewa,dan keuntugan kompetitif yang timbul dari
pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang yang tidak memiliki ujud
fisik tertentu. Bukti pemiliki aktiva tak berwujud bisa berupa
kontrak,lisensi,atau dokumen lain.
Aktiva tak berujud
mungkin timbul dari:
- Pemerintah –seperti hak,paten, hak cipta franchise, merek dagang, dan nama dagang.
- Perusahaan lain-misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill.
- Perjanjian tertentu-seperti franchise dan lease.
AKUNTNSI UNTUK
AKTIVA TAK BERUJUD
Secara umum
akuntansi untuk aktiva tak berujud adalah sejalan dengan akuntansi
untuk aktiva tetap.Seperti halnya aktiva tetap,aktiva tak berujud
juga dicatat atas dasar harga perolehan, dan harga perolehan ini
dihapus secara rasional dan sistematis selama masa manfaat aktiva tak
berujud tersebut.
- Hak paten
Hak
paten adalah hak istimewa yang dikeluar oleh pemerintah yang
memberikan kewenangan kepada pemengang hak untuk, memprouksi,
menjual,dan mengawasi penemuannya dalam jangka waktu tertentu sejak
hak tersebut yang diberikan.suatu hak paten biasanya tidak dapat
diperbaharui,jangka waktunya bisa diperpanjang dengan memberikan hak
paten yang baru, apabila terdapat perbaikan atau perubahan pada
rancangan dasar penemuan yang lama.
- Hak cipta
Hak
cipta adalah hak yang diberikan oleh yang memberikan hak istimewa
kepada pemegang hak tersebut untuk mereproduksi dan menjuala suatu
kaeya seni atau karya tulis.Harga perolehan suatu hak cipta terdiri
dari pengeluaran untuk mendapatkan dan mempertahankan hak tersebut.
- Franchcise dan Lisensi
Bila
kita makan di Kentucky Frind Chicken,Califormia Frind Chicken, Mac
Donalda,atau pizza Huts,maka disitu kita menemukan Franchcise.
- Biaya Organisasi
Biaya
yang timbul dalam pembentukan suatu organisasi perusahaan tersebut
Biaya organisasi.Biaya tersebut meliputi pengeluaran untuk biaya jasa
yang dibayarkan kepada underwritets untuk pengurusan saham dan
obligasi,biaya pengurusan ijin akte penderian,dan biaya
promosi,untuk pengenalan organisasi kepada masyarakat.
BIAY
RESEARCH DAN PENGEMBANGAN
Biay
research dan pengembangan bukan aktiva tak berujud,tetapi kaerna
pengeluran-pengeluaran ini berhubungan dengan hak paten dan tak
cipta, maka pengeluaran tersebut akan dibahas pada bab ini. Banyak
perusahaan melaluakn pengeluaran yang cukup besar jumlahnya untuk
keperluan research dan pengembangan dalam rangka mendapatkan produk
baru atau proses yang lebih baik.Pada perusahaan-perusahaan raksasa
seperti IBM, Toyota atau Mitsubishi, pengeluaran untuk keperluan ini
mungkin melebihi anggaran belanja semua Negara sedangkan berkembang.
PENYAJIAN
DALAM LAPORAN KEUANGN
Pada
umumnya aktiva tetap dilaporkan bersama-sama dengan sumber alam,
tetapi aktiva tak berujudkan dilaporkan tersendiri setelah aktiva
tetap.Pelaporan harus cukup jelas, dan bila mana perlu diberi catatan
tambahan,baik dalam laporan itu sendiri ataupun dalam catatan atas
laporan keuangan.
BAB
VI
AKUNTANSI
KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN
Hampir semua
perusahaan,baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar,pada umumnya
mempunyai kewajiban atau utang.Dalam pengentian sederhana, kewajiban
adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan.Secara lebih
terinci,utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari
transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas barang,
atau jasa, di waktu yang akan dating.Sebagai contoh adalah kewajiban
yang timbul dari pembelian secara kredit,peminjaman uang dari bank,
dan kewajiban untuk membayar gaji atau upah kepada
karyawan.Kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban lancar dan
kewajiban jangka panjang.
KEWAJIN LANCAR
APAKAH
KEWAJIBAN LANCAR ITU
Kewajiban lancar
adalah utang yang diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka waktu satu
tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan (tergantung mana
yang lebih panjang), dan (2) dengan penggunaan aktiva lancar yang ada
atau hasil dari pembentukan kewajiban lancar yang lain.Kewajiban
lancar meliputi utang wesel,utang dagang, pendapatan diterima
dimuka,dan biaya yang masih harus dibayar seperti utang gaji, utang
pajak,dan utang,bunga.
Perusahaan harus
selalu memperhatikan besarnya kewajiban lancar dalam hubungannya
dengan jumlah aktiva lancar.Perusahaan yang miliki kewajiban lancar
lebih besar dari aktiva lancar berada dalam posisi yang
mengkhawatirkan, karena ada kemungkinan perusahaan tersebut tidak
akan dapat melunasi kewajiban yang segera harus dibayar.
JENIS-JENIS
KEWAJIBAN LANCAR
Beberapa diantara
kewajiban lancar dan yang disebutkan diatas,telah kita kenal pada
bab-bab yang lalu. Misalnya jurnal untuk mencatat terjadinya, utang
dagang, dan jurnal penyuasaian untuk mencatat utang biaya telah
dibahas dalam Dasar-dasar akuntansi Jilid I Beberapa kewajiban lancar
lainnya akandibahas dibahwa ini.
UTANG
WESEL
Kewajiban yang
didukung dengan bukti tertulis secara formal, dalam bentuk wesel atau
promes,disebut utang wesel atau wesel bayar. Seperti tela dijelaskan
fihak yang mempunyai tagihan akan lebih menyukai wesel,karena
terdapat bukti yang kuat untuk menuntut pembayaran lebih –lebih
jika harus berperkara di pengadilan. Utang wesel bias any
mengharuskan fisik yang berutng untuk membayar bunga, dan utang
semaacam ini biasanya diambil untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek.
UTANG
PAJAK
Sebagai
kosumen,kita sering dikenal pajak atas barang atau jasa yang kita
beli,seperti kalu kita makan dirumah makan menginap,dihotel atau jika
kita membeli barang-barang tertentu,misalnya pajak ini disebut pajak
pertambahan nilai (PPN) atau pjak penjualan.
PELAPORAN
KEWAJIBAN LANCAR DALAM NERACA
Kewajiban lancar adalah kelompok kewajiban yang harus laporkan paling atas dalam neraca. Dalam kelompok ini setiap jenis kewajiban dicantumkan secara terpisah.Selain itu janka waktu utang wesel ini informasi penting lainnya,harus diukapkan dalam pencatatan atas laporan keuangan.Kewajiban lancr biasanya tidak dicantumkan berdasrkan urutantanggal pelunasannya, karena tanggal pelunasaanya untuk suatu kewajiban lancar tertentu.
Kewajiban lancar adalah kelompok kewajiban yang harus laporkan paling atas dalam neraca. Dalam kelompok ini setiap jenis kewajiban dicantumkan secara terpisah.Selain itu janka waktu utang wesel ini informasi penting lainnya,harus diukapkan dalam pencatatan atas laporan keuangan.Kewajiban lancr biasanya tidak dicantumkan berdasrkan urutantanggal pelunasannya, karena tanggal pelunasaanya untuk suatu kewajiban lancar tertentu.
AKUNTANSI
PENGGAJIAN
Kewajiban
perusahaan kepada para karyawan dalam bentuk upah dan gaji yang belum
dibayar kadang-kadang cukup besar jumlahnya lebih-lebih dalam
perusahaan yang memilik tenaga kerja yang banyak jumlahnya, biaya
gaji seringkali mencerminkan jumlah yang cukup besar bila dibadingkan
dengan jenis biaya yang lain. Selain gaji perusahaan biasanya juga
memberikan berbagai kompensasi berupa tunjangan,seperti tunjangan
kesehatan tunjangan asuransi,yang tunjangan lainnya.Dengan adanya
berbagai komponen yang harus dibayarkan kepada karyawan, maka
perlukan akuntannsi penggajian yang tepat,disertai pengawasan yang
memadai.
PEMBAYARAN
KEPADA KARYAWAN
Seperti
telah di singgung datas pembayaran gaji kepada karyawan bisa
dilakukan akan dengan menggunakan cek atau bisa juga dengan uang.
Apabila gaji dibayar dengan menggunakan cek,maka prusahaan menyiapkan
cek untuk karyawan sebesar jumlah pendapatan bersih masing-masing
karyawan seperti tercantum dalam daftar gaji.
0 komentar:
Posting Komentar