Kamis, 09 Mei 2013

BAB I PENGEDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

BAB I
PENGEDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

Kas dapat diubah menjadi aktiva lain dan di gunakan untuk di membeli barang atau jasa, serta memenuhi kewajiban dengan lebih mudah bilah di bandingkan dengan aktiva lainnya. Oleh karena itu kas di sebut juga aktiva liquid (cair).Oleh karena sifatnya yang sangatbliquid,kas sering menjadi sasaran kecurangan atau pencurian.itulah sebabnya dalam akuntansi untuk kas, prosedur-prosedur untuk melindunginya dari pecurian dan penyahgunaan sangat penting.Artinya prosedur-prosedur pengadalian intern yang akan di terangkan dalam Bab ini sebenarnya dapat di terapkan pada semua aktiva lain yang dimiliki perusahaan, namum penerapannya atas kas sangat penting.
PENGADALIAN INTTERN
Dalam perusahaan kecil,pemilik perusahaan dapat melakukan pengawasan atas semua operasi perusahaan melalui pengawasan langsung dan terlibat langsung operasi perusahaannya.Sebagai contoh,pemilik biasanya menangani sendiri pembelian semua aktiva dan jasa yang digunakan dalam perusahaan.pemilik yang sekaligus meranpkan sebagai manajer ini biasanya juga mengangkat dan mengawasi karyawan,menangani kontrak-kontrak, dan menandatangiani cek.
PENGADALIAN INTTERN TERHADAP KAS
Pengadalian intern yang baik terhadap kas memerlukan prosedur-prosedur yang memadai untuk melindungi penerimaan kas maupun pengeluaran kas.dalam merancang prosedur-prosedur tersebut hendaknya di perhatikan tiga prinsip pokok pengadalian intern.pertama harus terhadap pemisahan tugas secara tepat,sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas danmenyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas.
Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaliknya dilakukan dengan mulai kas register pada saat transaksi penjualan terjadi untuk menjamin bahwa angka rupiah yang dimasukkan (dicatat) ke dalam kas register sesuai dengan harga jual yang sesungguhnya,maka kas register harus ditempatkan pada lokel kasir sedemikian rupa,sehingga dapat terbaca oleh di pembeli.
Penerimaan kas melalui pos
Penerimaan kas melalui pos dapat berujud cek yang diterima dalam amplop atau beruba pos wesel.Apa bila cek diterima melalui pos maka pada saat amplop dibuka harus dihadiri oleh dua orang petugas.seorang di antaranya membuat daftar cek yang di terima sebanyak 3 (tiga) rangkap. Dalam daftar tersebut dicantumkan nama pengirim,maksud pembayaran,dan jumlah rupuahnya.Lembar pertama berserta cek-cek yang diterima,dikirimkan kepada kasir.
Pengeluaran kas
Pengawasan atas penerimaan kas yang berasl dari penjualan tunai dan penerimaan kas melalui pos,merupakan hal yang penting.Akan tetapi kecurangan atau penyelewengan biasanya jarang terjadi melalui transaksi penerimaan kas, melainkan melalui pengeluaran kas atau dengan menggunakan faktur fiktif (palsu).Oleh karena itu pengawasan atas pengeluaran kas sama pentingnya atau bahkan kadang-kadang lebih penting dari pada penerimaan kas.

SISTEM VOUCHER DAN PENGAWASAN
Sistem voucher di rancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pengeluaran kas. Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai.Apbila perusahaan menggunakan system voucer,maka pengawasan terhadap pengeluaran kas dimulai sejak terjadinya kewajiban yang kelak harus dibayar.
  1. Permintaan pembelian
Dalam sebuah perusahaan dagang yang besr, kepada-kepad bagian tidak diizinkan untuk memesan sendiri barang yang diperlukannya langsung kepada pemasok.Apabila setiap kepada bagian dapat langsung berhubungan dengan para pemasok,maka jumlah barang yang dibeli dan kewajiban yang ditimbulkannya tidsk akan dapat di awasi.
  1. Pesanan pembelian
Pesanan pembelian adalah formulir (dokumen) perusahaan yang di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari prosedur atau grosir.pesanan pembelian meminta agar pemasok pengirim barang yang di pesan. Apabila bagian pembelian penerima permintaan pembelian dari bagian di lingkungan departemen penjualan,maka bagian pembelian membuat pesanan pembelian.

  1. Faktur
Faktur adalah surat yang berisih pernyataan bahwa barang-barang yang tertulis di dalamnay telah dijuaal.Dokumen ini di biasanya di buat oleh pihak penjualan.Ditnjau daru sudut si penjualan (pembuat faktur),dokumen ini disebut faktur pembelian.Faktur ini dikirim olehpenjualan kepada si pembeli.Bagi pembeli,faktur yang diterimanya dari penjualan di sebut faktur pembelian.
  1. Laporan penerimaan Barang
Pada perusahaan-perusahaan besarnya dibentuk bagian khusus yang ditugasi untuk menerima barang-barang dagangan atau aktiva lain yang dibeli perusahan. Pada waktu barang tiba,bagian penerimaan barang bertugas untuk menghitung dan meneliti barang yang diterimanya.
  1. Pengeshan Faktur
Dengan diterimanya laporan penerimaan barang oleh bagan akuntansi,maka sekarang bagian akuntansi telah menerima empat macam dokumen yang berhubungan dengan pembelian barang,yaitu:
  1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang diminta untuk dipesan.
  2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesunggunya dipesan.
  3. Faktur yang menujukkan jumlah setuan, keterangan,harga,satuan,dan total harga barang yang dikirim oleh penjualan.
  4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi barang yang diterima.

Atas dasar informasi yang tercantum dalam dokumen-dokumen di atas, maka bagian akuntansi telah memperoleh informasi yang cukup untuk mengesahkan faktur sebagai syarat untuk membuat jurnal dalam pembekuan perusahaan, dan selanjutnya pula dibayar.



                                       BAB II
PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL

Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan.Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan dapat melakukuan secara tunai atau secara kredit.Sudah barang tentu perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan dapat dilakun secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dank as tersebut dapat segera di gunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya .Dipihak lain para konsumenumumnya yang lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit ,karena pembayaran dapat ditunda.
JENIS-JENIS PIUTANG
Piutng timbul apabila perusahaan (atau seseorang) menjualan barang atau jasakepada peruasahaan lain (satu orang lain) secara kredit. Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi.pada umumnya piutang timbul karena transaksi penjualan secara kredit.
Dalam praktek di kenal dua jenis piutang yaitu piutang dagang dan piutang wesel.
  1. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun. Oleh karena itu piutang dagang dalam neraca di laporkan sebagai aktiva lancar.Piutang dagang harus dibedakan dari piutang wesel ataupun piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima) d an dari aktiva lain yang tidak timbul dari penjualan sehari-hari.
  2. Piutang wesel lebih formal bila dibandingkan dengan piutang dagang .Debitur (pihak yang harus membayar) dalam piutang wesel membuat suatu janji tertulis kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan dating.
  3. Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.
BAGIAN KREDIT
Penjualan kredit mengandung risiko bagi perusahaan yang beruba kerugian yang harus di berita apabila debitur tidak membayarr kewajiban. Oleh karena itu penjualan kredit, terutama yang berjumlah besar,hanya dapat dilakukan padapihak yang bonatif. Untuk itu perusahaan besar yang banyak melakukan transaksi penjualan secara kredi pada umumnya pempunyai bagian khusus yang disebut bagian kredit.
PENILAIAN PIUTANG DAGANG
Apabila piutang dagang telah dicatat dalam pembukuan,persoalan berikutnya adalah bagimana melaporkan piutang dagang dalam neraca.menurut prinsip Akuntansi Indonesia,piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas(neti)yang bias direalisasi yaitu jumlah kas bersi yang diperkirakan dapat dterima.
Kerugian Piutang
Di atas telah disebutkan bahwa penjualan kredit di samping mendatangkan keuntungan,juga bias membawa kerugian bagi perusahaan. Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calom pembeli sehingga volume penjualan meningkat yang berarti menarik kan pendapatan perusahaan.
PENGADALIHAN PIUTANG
Dalam keadaan normar piutang diterima pelunasannya dalam bentuk kas dan rekening piutang yang bersangkutan di hilangkan dari pembukuan. Akan tetapi apabila piutang telah berkembang menjadi sedemikian desar jumlahnya maka penyelesaian piutang dagang cara “normal”seperti diatas perlu diubah.
Perusahaan persedia untuk mengalihkan piutang kepada pihak lain karena beberapa alas an.Pertama dalam situasi uang ketat perusahaan sulit mendapat pinjaman untuk memenuhi kebutuhan kasnya.
Penjualan Dengan Kartu Kredit
D alam penjualan biasa terdapat dua pihak yang melakukan transaksi yaitu penjualan dan pembeli.
BAGIAN KEDUA-PIUTANG WESEL
WESEL DAN PROMES
Dalam dunia bisnis dikenal jenis piutang yang lain,yaitu apa yang disebut wesel dan promes.piutang ini dapat timbul ksrena transaksi penjualan secara kredit atau bias juga berasal dari pemberian pinjaman yang telah dilakukan perusahaan.
Surat Wesel
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik (pembuat surat) kepada si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tersebut atau orang lain yang ditunjuk.
Surat promes
Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.
  1. Order clausule” atau “promesse an order”
  2. Kesanggupan untuk membayar dengan tiada syarat jumlah yang tercantum didalamnya.
  3. Hari jatuh atau hari pembayarannya.
  4. Tempat pembayaran promes.
  5. Nama pemengang promes atau orang yang ditunjuknya.
  6. Tanggal dan tempat pembuatan promes.
  7. Tanda tangan penarik (pembuat) promes.
DiTinjau dari sudut pemengang wesel,suatu promes kedua surat berharga tersebut merupakan piutang dan dicatat dalam rekening piutang wesel,sedangkan bagi pihak yang berkebajiban untuk membayar (tertarik),maka wesel dan promes adalah merupakan utang dandcatat dalam rekening utang wesel.
WESEL
  1. Wesel adalah surat perintah untuk membayar.
  2. Penarik dan yang berkepentingan terdiri atasdua pihak.
  3. Yang membuat adalah pihak mempunyai piutang.
  4. Memerlukan akseptasi.
PROMES
  1. Promes adalah surat janji untuk pembayar.
  2. Penarik dan yang berkepentingan berada di satu tangan.
  3. Yang membuat adalah pihak yang berutang.
  4. Tidak Memerlukan akseptasi.



                           BAB III 
                        PERSEDIAAN

Persediaan barang dagangan adalah elemen yang sangat penting dalam penentuan harga pokok penjualan pada perudahaan dagang eceran,maupun perusahaan dagang partai dasar.Dalam bab ini akan jelaskan prosedur-prosedur penentuan jumlah persediaan dan metode penentuan harga perolehan yang dapat digunakan dalam penentuan harga perolehan persediaan yang ada di gudang pada taggal neraca.Selain itu juga akan di bahas pemakaian system persediaan perpetual,persediaan dengan metode taksiran,dan pengaruh kesalahan dalam per Sediaan terhadap laporan keuangan.
ARTI PENTING PERSEDIAAN
Persediaan berpengaruh terhadap neraca maupun laporan rugi-laba.Dalam neraca sebuah perusahaan dagang atau perusahaan manufaktuk, persediaan seringkali merupakan bagianyang sangatbesar dari keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.Meskipun demikian,jumlah dan persentasenya berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan lainnyan.Pada perusahaan tertentu,kadang-kadang persediaan menggambarkan 70% dari keseluruhan aktiva lancar.Angka persentase ini merupakan bukti betapa pentingnya kegiatan pembelian dan penjualan persediaan dalam operasi perusahaan semacam itu.Dalam laporan rugi-laba, persediaan memengang peranan sangat vital dalam penentuan hasil operasi perusahaan untuk suatu periode.
KLASIFIKASI PERSEDIAAN
Dalam sebuah perusahaan dagang, persediaan terdiri dari berbagai macam dan jenis. Sebagai contoh,dalam sebuah supermarket,barang-barang seperti makanan dalam kaleng,daging, berbagai jenis bumbu masakan,sebagai kecil dari persediaan yang dimilikinya.
Persediaan barang dagangan persediaan ini meliputi segalamacam barang dagangan yang dimiliki perusahaan.Manufaktur juga memiliki persediaan.Akan tetapi berbeda halnya dengan persediaan pada perusahaan dagang,pada perusahaan manufaktur tidak semua persediaan siap untuk dijual.
PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN
Tujuan penentuan kuantitas persediaan inilah untuk menentapkan jumlah unit (satuan) persediaan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca.Pada kebanyakan perusahaan,pekerjaan ini meliputi dua hal,yaitu: (1)melakukan perhitungan fisik atas barang yang ada di gudang,dan (2) menentukan pemilikan atas barang dalam perjalann.

Perhitungan Fisik Persediaan
Perhitungan Fisik Persediaan meliputi pekejaan menghitung, menimbang, atau pengukur tiap-tiap jenis barang yang berada dalam persediaan.pada perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah dan jenis yang banyak,pekerjaan menghitung persediaan sangat memakan waktu dan melelahkan.Perhitungan akan lebih tepat hasinya jika dilakukan pada saat tidak terjadi penjualan atau penerimaan barang.Oleh karena itu,perhitungan fisik persediaan serngkali di lakukan pada saat perusahaan sedang tutup (akhir minggu atau hari libur) atau pada saat kegiatan perusahaan sedang tidak begitu sibuk.Kadang-kadang perushaan terpaksa harus ditutup senmentara,hingga perhitungan fisik persediaan selesai dikerjakan.
Untuk memperkecil kemungkinan terjadi keselahan dalam perhitungkan fisik persediaan, sebaiknya perusahaan menerapkan prosedur pengendalian intern berikut:
  1. Perhitungkan harus dlakukan oleh orang-orang yang tidak ditugasi untuk menyimpan persediaan.(Pembagian tugas)
  2. Tiap bagian mendapat tugas yang jelas mengenai jelas persediaan yang menjadi tanggungjawabnaya (Penetapan tanggungjawab).
  3. Harus dilakukan perhitungan kedua oleh orang lain.(Pemeriksaan intern secara independen).
  4. Harus digunakan kartu persediaan yang bernomor urut tercetak,dan kartu tersebut diawasih pemakaiannya.(Prosedur dokumentasi)
  5. Harus ditunjuk pengawas yang bertugas untuk menentukan (Pada akhir perhitungan) bahwa semua jenis persediaan diberi kartu dan tidak satu jenis persediaan pun yang diberi lebih dari satu kartu (Pemeriksaan intern secara independen).
Barang Dalam Perjalanan
Barang disebut berada dalam perjalanan apabila barang tersebut pada tanggal neraca berada di tangan pihak pengangkut,seperti perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dengan truk,atau, angkutan udara,barang dalam perjalanan harus di masukkan sebagai persediaan pihak yang memengang hak milik atas barang tersebut.Hak pemilikan ditentukan oleh syarat penjualan yang di sepakatinoleh pihak penjualan dan pembeli.





BAB IV
AKTIVA TETAP PEROLEHAN DAN DEPRESIASI

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.Aktiva semacam ini biasanya miliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat member manfaat pada perusahaan selama pertahun-tahun.Manfaat yang diberikan aktiva tetap umumnya semakin lama menurun,kecuali manfaat yang diberikan oleh tanah.Karakteristik yang membedakan aktiva tetap dari barang dagangan ialah bahwa aktiva tetap dimiliki perusahaan untuk.
Digunakan, sedang barang dagangan tidak untuk digunakan,sebgai contoh,mesin tik pada sebuah tokoh peralatan kantor adalah barang dagangan,karena disini perusahaan pembeli peralatan kantor dijual kembali sebagi barang dagangan.Akan tetapi jika perusahaan memiliki mesin tik untuk digunakan dalam operasi perusahaan,maka mesin tik tersbut digolongkan sebagai aktiva tetap.

ARTI PENTING AKTIVA TETAP
Pada umumnya perusahaan melakukan investasi yang besar jumlahnya pada berbagai aktiva tetap.Dalam perusahaan-perusahaan yang padat modalnya aktiva tetap kadang-kadang mencapai 75% total aktiva yang dimilikinya.Hal ini sebabkan karena aktiva yang tergolon sebagai aktiva tetap,umumnya mahal harganya.Cobalah tengok aktiva tetap sebuah perusahaan seperti tanah,gedung,mesin-mesin,kendaraan dan peralatan.pada umumnya barang-barang semacam itu mempunyai harga yang relatif mahal.Oleh karena itu tidak menghenrakan bila nilai rupiah aktiva tetap dalam neraca perusahaan seringkali jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan aktiva lainnya.
Dalam laporan rugi-laba,biaya yang berkaitan dengan penggunaan aktiva tetap,seperti biaya depresiasi dan biaya pemelihara,juga seringkali merupakan komponen yang cukup tinggi.Jumlah rupiah depresiasi mempunyai hubungan langsung dengan harga perolehan aktiva tetap.

KLASIFIKASI AKTIVA TETAP
Aktiva tetap biasanya di golongkan menjadi empat kelompok yaitu:
  1. Tanah seperti tanah yang digunakan sebagai tempat terdirinya gedung-gedung perusahaan.
  2. Perbaikan tanah,seperti jalan-jalan di seputar lokasi perusahaan yang di bandingkan perusahaan, tempat parkir,pagar,dan saluran air bahwa tanah.
  3. Gedung,seperti gedung yang di gunakan untuk kantor,took.pabrik,mesin-mesin,dan gedung.
  4. Peralatan,seperti peralatan kantor,peralatan,pabrik,mesin-mesin,kendaraan,dan meubel.
Sebagai halnya pembelian rumah dan peralatan yang dilakukan seseoarang dalam rumah tangga,pemilian aktiva tetap juga merupakan keputusan yang penting bagi suatu perusahaan.Selain itu merupakan hal penting pula bagi perusahaan untuk (1) Menjaga agar aktiva selalu berada dalam kondisi yang baik, (2) Mengantif fasilititas yang sudah rusak atau aus akibat pemakaian. (3) Menambah aktiva jika diperlukan.
PENENTUAN HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Agar sejalan dengan prinsp akuntansi yang lazim,aktiva tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya. harga perolehannya meliputi semua pengeluaran yangdiperlukan untuk mendapat aktiva, dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan,sebagai,contoh,harga beli mesin,biaya pengakutan mesin yang dibayar pembeli,dan biaya pemasangan mesin adalah bagian dari harga perolehan mesin pabrik yang dibeli perusahaan pengeluaran lain yang tidak diperlukan harus di padang sebagai biaya atau kerugian, seperti akan diterangkan nanti pada bagian lain.
KONSEP DEPRESIASI
Depresiasi adalah proses pengolasikan harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistimatis.pengalokasianharga perolehan diperlukan agar dapat dilakukan penandingan yang tepat antara pendapatan dengan biaya,sebagimana diminta oleh prinsip menandingan.Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan, proses penilaian aktiva.Perubahan harga aktiva tetap yang terjad dipasar,tidak perlu di catat dalam pembukuan perusahaan,karena aktiva tetap dimiliki perusahaan untuk,dgunakan,bukan untuk dijual.Oelh karena itu,nilaibuku aktiva (harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi),bias sangat berbeda dengan harga pasr aktiva yang bersangkutan





BAB V
PENGHENTIN AKTIVA TETAP SUMBER ALAM DAN AKTIVA TAK BERWUJUD

Aktiva tetap bisa diakhiri pemakaiannya dalam kegiatan perusahaan,karena dihentikan dari pemakaian,dijual,atau ditukarkan, Dalam bab ini akan di bahas masalah akuntansi yang berhubungan dengan penghentian aktiva tetap. Selain itu,pada bab ini juga akan dibahas akuntansi untuk dua kelompok aktiva jangka panjang lainnya,yaitu sumber alam dan aktiva tak berwujud. Meskipun akuntansi untuk kedua topic ini sangat mirip dengan akuntansi aktiva tetap, namun terhadap sejumlah perbedaan penting yang perlu dibahas tersediri.

PENGHENTIAN AKTIVA TETAP
Pemakaian aktiva tetap bisa diakhkiri karena hal-hal berikut:
  1. Dihentikan dari pemakaian,aktiva tetap dijadikan barang tak terpakai lagi.
  2. Dijual. Aktiva tetap dijual kepada pihak lain.
  3. Ditukarkan .aktiva tetap ditukarkan dengan aktiva tetap lain.
Apabila suatu aktiva tetap dihentikan,maka pertama-tama harus ditentukan dahulu nilai buku aktiva tetap tersebut.Nilai buku adalah selisih antara harga peroleh aktiva tetap dengan akuntansi depresiasi pada tanggal yang bersangkutan.
PENJUALAN AKTIVA TETAP
Apabila suatu aktiva tetap dijual,maka nilani buku aktiva tersebut harus diperbandingkan dengan hasil pejualannya.perusahaan mendapat laba,jika penjualan lebih tinggi dari nilai buku aktiva yang dijual. Sebaliknya, perusahaan menderita rugi,apabila hasil penjual lebihkecel dari pada nilai bukunya.
Timbulnya laba atau rugi dalam penjualan suatu aktiva tetap sangat umumnya terjadi.Apabila hasi penjualan sama dengan nilai buku,yang berarti perusahaan tidak mendapat laba atau rugi,maka hal itu halnya terjadi secara.perbetulan.
PERTUKARAN AKTIVA TETAP
pertukaran aktiva tetap sering terjadi dalam praktik, karena perusahaan biasanya ingin terus menyempurnakan aktivanya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.Seperti telah dikemukakan pada Bab 4, harga perolehan aktiva tetap diukur dengan jumlah kas yang di bayar dalam transaksi kas, sebesar nilai wajar dari aktiva yang diterima atau diterahkan tergantung mana yang lebih rendah.
Pertukaran Antara Aktiva Sejenis
Pertukaran Antara Aktiva Sejenis melibatkan aktiva yang sama tipennya,misalny modal lama ditukar dengan modil baru, atau mebel yang lama ditukar dengan mebel baru.Dalam hal pertukaran aktiva sejenis, aktiva yang baru mempunyai fungsi yang sama dengan aktiva yang lain.
Akuntansi untuk pertukaran aktiva tetap sejenis, tergantung apakah dalam pertukaran tersebut terjadi laba atau rugi.
  1. Apabila pertukaran aktiva lama pendapatan laba,tersebut harus di perlukan sebagai pengurang terhadap harga perolehan aktiva baru (jadi tidak di kreditsebagai laba pertukaran).
  2. Apabila pertukaran aktiva lama mengakibatkan kerugian ,kerugian tersebut bisa segera diakui seperti halnya dalam akuntansi untuk pertukaran aktiva tidak sejenis.
AKTIVA TAK BERUJUD
Aktiva tak berwujud adalah hak istimewa,dan keuntugan kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang yang tidak memiliki ujud fisik tertentu. Bukti pemiliki aktiva tak berwujud bisa berupa kontrak,lisensi,atau dokumen lain.
Aktiva tak berujud mungkin timbul dari:
  1. Pemerintah –seperti hak,paten, hak cipta franchise, merek dagang, dan nama dagang.
  2. Perusahaan lain-misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill.
  3. Perjanjian tertentu-seperti franchise dan lease.
AKUNTNSI UNTUK AKTIVA TAK BERUJUD
Secara umum akuntansi untuk aktiva tak berujud adalah sejalan dengan akuntansi untuk aktiva tetap.Seperti halnya aktiva tetap,aktiva tak berujud juga dicatat atas dasar harga perolehan, dan harga perolehan ini dihapus secara rasional dan sistematis selama masa manfaat aktiva tak berujud tersebut.
  • Hak paten
Hak paten adalah hak istimewa yang dikeluar oleh pemerintah yang memberikan kewenangan kepada pemengang hak untuk, memprouksi, menjual,dan mengawasi penemuannya dalam jangka waktu tertentu sejak hak tersebut yang diberikan.suatu hak paten biasanya tidak dapat diperbaharui,jangka waktunya bisa diperpanjang dengan memberikan hak paten yang baru, apabila terdapat perbaikan atau perubahan pada rancangan dasar penemuan yang lama.
  • Hak cipta
Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh yang memberikan hak istimewa kepada pemegang hak tersebut untuk mereproduksi dan menjuala suatu kaeya seni atau karya tulis.Harga perolehan suatu hak cipta terdiri dari pengeluaran untuk mendapatkan dan mempertahankan hak tersebut.
  • Franchcise dan Lisensi
Bila kita makan di Kentucky Frind Chicken,Califormia Frind Chicken, Mac Donalda,atau pizza Huts,maka disitu kita menemukan Franchcise.
  • Biaya Organisasi
Biaya yang timbul dalam pembentukan suatu organisasi perusahaan tersebut Biaya organisasi.Biaya tersebut meliputi pengeluaran untuk biaya jasa yang dibayarkan kepada underwritets untuk pengurusan saham dan obligasi,biaya pengurusan ijin akte penderian,dan biaya promosi,untuk pengenalan organisasi kepada masyarakat.
BIAY RESEARCH DAN PENGEMBANGAN
Biay research dan pengembangan bukan aktiva tak berujud,tetapi kaerna pengeluran-pengeluaran ini berhubungan dengan hak paten dan tak cipta, maka pengeluaran tersebut akan dibahas pada bab ini. Banyak perusahaan melaluakn pengeluaran yang cukup besar jumlahnya untuk keperluan research dan pengembangan dalam rangka mendapatkan produk baru atau proses yang lebih baik.Pada perusahaan-perusahaan raksasa seperti IBM, Toyota atau Mitsubishi, pengeluaran untuk keperluan ini mungkin melebihi anggaran belanja semua Negara sedangkan berkembang.
PENYAJIAN DALAM LAPORAN KEUANGN
Pada umumnya aktiva tetap dilaporkan bersama-sama dengan sumber alam, tetapi aktiva tak berujudkan dilaporkan tersendiri setelah aktiva tetap.Pelaporan harus cukup jelas, dan bila mana perlu diberi catatan tambahan,baik dalam laporan itu sendiri ataupun dalam catatan atas laporan keuangan.




BAB VI
AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

Hampir semua perusahaan,baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar,pada umumnya mempunyai kewajiban atau utang.Dalam pengentian sederhana, kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan.Secara lebih terinci,utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas barang, atau jasa, di waktu yang akan dating.Sebagai contoh adalah kewajiban yang timbul dari pembelian secara kredit,peminjaman uang dari bank, dan kewajiban untuk membayar gaji atau upah kepada karyawan.Kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.

KEWAJIN LANCAR
APAKAH KEWAJIBAN LANCAR ITU
Kewajiban lancar adalah utang yang diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan (tergantung mana yang lebih panjang), dan (2) dengan penggunaan aktiva lancar yang ada atau hasil dari pembentukan kewajiban lancar yang lain.Kewajiban lancar meliputi utang wesel,utang dagang, pendapatan diterima dimuka,dan biaya yang masih harus dibayar seperti utang gaji, utang pajak,dan utang,bunga.
Perusahaan harus selalu memperhatikan besarnya kewajiban lancar dalam hubungannya dengan jumlah aktiva lancar.Perusahaan yang miliki kewajiban lancar lebih besar dari aktiva lancar berada dalam posisi yang mengkhawatirkan, karena ada kemungkinan perusahaan tersebut tidak akan dapat melunasi kewajiban yang segera harus dibayar.
JENIS-JENIS KEWAJIBAN LANCAR
Beberapa diantara kewajiban lancar dan yang disebutkan diatas,telah kita kenal pada bab-bab yang lalu. Misalnya jurnal untuk mencatat terjadinya, utang dagang, dan jurnal penyuasaian untuk mencatat utang biaya telah dibahas dalam Dasar-dasar akuntansi Jilid I Beberapa kewajiban lancar lainnya akandibahas dibahwa ini.
UTANG WESEL
Kewajiban yang didukung dengan bukti tertulis secara formal, dalam bentuk wesel atau promes,disebut utang wesel atau wesel bayar. Seperti tela dijelaskan fihak yang mempunyai tagihan akan lebih menyukai wesel,karena terdapat bukti yang kuat untuk menuntut pembayaran lebih –lebih jika harus berperkara di pengadilan. Utang wesel bias any mengharuskan fisik yang berutng untuk membayar bunga, dan utang semaacam ini biasanya diambil untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek.

UTANG PAJAK
Sebagai kosumen,kita sering dikenal pajak atas barang atau jasa yang kita beli,seperti kalu kita makan dirumah makan menginap,dihotel atau jika kita membeli barang-barang tertentu,misalnya pajak ini disebut pajak pertambahan nilai (PPN) atau pjak penjualan.
PELAPORAN KEWAJIBAN LANCAR DALAM NERACA
Kewajiban lancar adalah kelompok kewajiban yang harus laporkan paling atas dalam neraca. Dalam kelompok ini setiap jenis kewajiban dicantumkan secara terpisah.Selain itu janka waktu utang wesel ini informasi penting lainnya,harus diukapkan dalam pencatatan atas laporan keuangan.Kewajiban lancr biasanya tidak dicantumkan berdasrkan urutantanggal pelunasannya, karena tanggal pelunasaanya untuk suatu kewajiban lancar tertentu.
AKUNTANSI PENGGAJIAN
Kewajiban perusahaan kepada para karyawan dalam bentuk upah dan gaji yang belum dibayar kadang-kadang cukup besar jumlahnya lebih-lebih dalam perusahaan yang memilik tenaga kerja yang banyak jumlahnya, biaya gaji seringkali mencerminkan jumlah yang cukup besar bila dibadingkan dengan jenis biaya yang lain. Selain gaji perusahaan biasanya juga memberikan berbagai kompensasi berupa tunjangan,seperti tunjangan kesehatan tunjangan asuransi,yang tunjangan lainnya.Dengan adanya berbagai komponen yang harus dibayarkan kepada karyawan, maka perlukan akuntannsi penggajian yang tepat,disertai pengawasan yang memadai.
PEMBAYARAN KEPADA KARYAWAN
Seperti telah di singgung datas pembayaran gaji kepada karyawan bisa dilakukan akan dengan menggunakan cek atau bisa juga dengan uang. Apabila gaji dibayar dengan menggunakan cek,maka prusahaan menyiapkan cek untuk karyawan sebesar jumlah pendapatan bersih masing-masing karyawan seperti tercantum dalam daftar gaji.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar