Kamis, 06 November 2014

BERJUDUL: SOCIAL & BUDAYA



PENYERMA:
 HERICK ETENIUS YOMAN,S.P.

 
DALAM DISKUSI HIMPUNAN MAHASISWA/I
BERJUDUL: SOCIAL & BUDAYA
KELUARGA BESAR YOMAN YIGIBALOM  WENDA WANIMBO WANDIK  LOOD GIRE  KOGOYA (YWLGK)
 PELAJAR MHS LANI JAYA & TOLIKARA KOTA STUDI   JAWA TIMUR MALANG RAYA

CARA BAGAIMANA KAH KITA MEMPERTAHANKAN DAN MELESTARIKAN DI JAMAN REPORMASI

"Bukan berlimpahnya pengetahuan, melainkan merasakan dan mencecap dalam-dalam kebenaran,itulah yang memperkenyang dan memuaskan jiwa".bagi masyarakakat papua.

Ini diperuntukkan bagi kawan-kawan maha siswa lani jaya & Tolikara yang memiliki informasi tentang diskusi-diskusi yg akan diadakan yg membahas berbagai topik mulai dari keKristenan, ideologi, kemasyarakatan, kemanusiaan dan lain sebagainya....

Menurut pengamatatan Herick,Etenius Yoman menjelaskan pada saat diskusi berlangsung bahwa.sosial dan budaya yang terapkan di papua tidak terlepas dari orang papua.namun sosial dan budaya sagat erat berkaitan.namun orang papua umumnya berdasarkan budaya bisah merahi sesuatu apapun yang kami di inginkan.sekaran kami coba bayangkan semua hampir seluruh dunia kadang-kadang budaya semakin menghilang.contoh kongkrit papua sekarang saya binggungkan budaya semakin terhapus,semakin hilang.dengan antisipasi ini kami mahasiswa lani jaya  dan tolikara papua mendirikan dan mengembang diskusi.

v MEMBANGUN BUDAYA

Negeri ini semakin terpuruk setiap harinya, ketika semua yang diinginkan dapat diraih dengan mudah alias serba instant, masyarakat tak lagi menyukai sebuah proses yang membutuhkan waktu lebih lama. Mulai dari pemrosesan makanan hingga budaya belajar dapat dilakukan secara instant. Membuat generasi muda tak lagi mau belajar apalagi membaca, sebuah ancaman serius bagi masa depan sebuah bangsa.

Menurut Herick, Etenius Yoman& Milera Lood menggatakan bahwa Sosial& Budaya.

Setiap Orang Papua Sering Mengatakan, kami orang papua
socialnya tiggi  dari segi kasih terhadap antara sesama yang lain bagi orang papua.sehingga milera lood., menggatakan bahwa rasa bersyukur kepada Tuhan.Walaupun kami orang papua tinggi itu hanya tuhan yang berikan sifat dan berperilaku kepada kami.maka dari itu saya katakan.selama ini saya melihat bahwa diluar kawasan papua socialnya tidak sama dengan orang papua.contoh congritnya:Orang jawa social sudah lupah barang dan harta kekayaan yang dimiliki itu untuk berhindividu dalam lingkunggan keluarga hanya ,ibu anak-anaknya saja,tidak saling rukun terhadap orang lain.
Menurut Herick Etenius Yoman,. Mengatakan Bahwa Setiap Orang Papua Sering Mengatakan,kami orang papua
sosialnya tiggi ,namun kami melihat dari pengantar teori bahwa: sacial ada beberapa tipe yaitu.
1.      Social secara paksaan
2.      Social secara kesombongan
3.      Social secara kehiklasan
4.      Social secara hati nurani
Maka, kami orang papua tidak bisa dapat mengatakan orang papua semua socialnya tinggi, kami minyimak kembali ada beberapa tipe yang tercantum diatas apakah? Orang papua semua memiliki tipe social secara hati nurani ataukah,social secara paksaan, ataukah, social secara kesombongan.
Menurut Herick,Etenius Yoman.,Social lahir dari setiap individu seseoran batin hati nurani itu sendiri maka, kami tidak biasa mengatakan social lahir karena harta kekayaan yang kita miliki pada umumnya orang papua.

Menurut Sepi Himama menggatakan bahwa rumah adat honai.

Mahasiwa/I lani jaya dan Tolikara merasa bahwa jangan samape..lupa tradisional,adalah honai disebut budaya asli orang papua penggunungan.namun itu,menurut Sepi Himama.,Menggatakan bahwa dimana ada Rumah panjang/rumah seng berarati disamping harus honai ittu ada.perlu kami mencermati bahwa honai sagat dasyat,walaupun kami tidur dalam honai dengan alas alang-alang atau rumput.tetapi banggun besok pagi hari terasa badan tetap segar dan kami di bandingkan dengan rumah panjang,setelah jatuh bangun tidur kondisi kesehatan tetap tidak sehat.
Kalau papua juga sebagian daerah pesisir pantai hanya sparu butuh biaya membut rumah,karena kewalaan hanya kekuranggan bahan-bahan.ataukah adat sekarang semakin menghilang/lupah diri,karena perubahan daerah,semakin maju.hal ini perlu kita mempelari dan kembali ke adat yang berlaku dari duluh sampai sekarang.


Kalau orang jawa dong bilang istilahnya abudaya ke social ke tidak diutamakan.karena orang jawa sendiri tidak tahu budaya mereka sendiri bilang budaya itu apa? Karena suda lupa semua.dan juga.kita melihat orang jawa buat rumah adat budaya saja udah lupah sehingga buat rumah semua butuh biaya dalam keuanggan semua.Namun kami menghimbaukan kami orang papua jangan lupa budaya kalau lupa pasti kita menjadi sama seperti orang-orang jawa nanti.

Budaya dan social sangat perlu di lestarikan maka, hakhir- hakhir ini budaya orang papua sangat mengilang karena jama repormasi tatapi kami sarankan teman – teman papua serta pemerintah daerah harus sangat di perhatikan perkembangan yang terjadi bila perlu pemerintah mengakmodinir setiap tokoh adat serta pemuda/pemudi yang berada di setiap daerah untuk melestarikan budaya kita.
Setiap kali aku mendengar demi kata ke kata demi lagu ke lagu Aku orang adat Aku orang budaya, Aku orang Papua rambut keriting kulitku hitam aku tetap papua.”
Tetapi cara bagimana kah, kami bisa bertahan budaya suku dan ras yang kita miliki salah satu cara jalan menpertahankan adapada diri orang papua itu sendiri maka, kami sarankan merasa orang papua mari kita  melestraikan budaya serta suku ras yang tuhan berikan jangan dibiarkanbegitu saja apabila anda anggap jaman repormasi maka, budaya serta suku ras akan menghilan kita menjimak kembali kaya dulu terjadi di benua Australia menurut sejara orang aborigin yang tinggal tetapi sekaran kita lihat orang asing yang kuasai maka, orang domesili setempat semua punah yang ada hanya nama saja. Maka, teman – teman mari kita lestrarikan banyak kekayaan yang tuhan berikan.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar